Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM "Kejar" PLN Selesaikan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik

Kompas.com - 06/11/2015, 14:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) belum merampungkan revisi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang baru.  Proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW) pun bisa terancam.

Direktur Program Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Alihuddin Sitompul mengatakan, pemerintah merilis proyek 35.000 MW untuk mencapai target rasio elektrifikasi. Dengan begitu, rencana proyek 35.000 MW seharusnya masuk dalam RUPTL yang baru. Namun, RUPTL tersebut hingga saat ini belum disahkan.

Saat ini, PLN masih berjalan dengan RUPTL lama yang disahkan pada tahun lalu. Alihuddin menuturkan, RUPTL yang baru ditujukan salah satunya agar pemerintah kabupaten/kota bisa menyelaraskan rencana pembangunan pembangkit listrik sesuai dengan tata ruangnya.

“PLN belum selesaikan RUPTL untuk tahun ini. Pak Menteri (ESDM) sudah ngejar-ngejar agar ada acuan pembangkit listrik dibangun,” kata Alihuddin di Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Alihuddin lebih lanjut menuturkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), di samping mendorong perusahaan setrum pelat merah PLN untuk menentukan koodinat pembangkit.

“Sehingga bisa masuk dalam rencana tata ruang wilayah. Koodinat ini perlu dimasukkan dalam RUPTL. Makanya, diharapkan RUPTL ini segera selesai,” kata Alihuddin.

Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, para investor proyek kelistrikan menanti revisi RUPTL yang baru.

Hal tersebut ia sampaikan usai menerima laporan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Franky menjelaskan, banyak investor asing memintai proyek 35.000 MW diantaranya dari Finlandia, Amerika Serikat, Italia, Australia, dan Taiwan.

“Kita sudah banyak menerima minat investasi di bidang listrik ini tapi dikatakan masih terkendala (RUPTL),” kata Franky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com