Acara tersebut dihelat hingga 13 November 2015 mendatang di Bursa Efek Indonesia guna mempertemukan seluruh pemangku kepentingan sekaligus sebagai upaya dalam mendorong pasar modal Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyatakan bahwa acara ini untuk pertama kalinya dihelat di kantor pusat Bursa Efek Indonensia.
Di tahun-tahun sebelumnya, acara ini digelar di hotel. Acara ini, kata dia, menjadi momen supaya pasar modal lebih terbuka.
"Waktunya bagi kita sekarang untuk membuat pasar modal lebih terbuka. Ke depan sangat perlu untuk membuat masyarakat merasa SRO (Self Regulatory Organization) menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan upaya agar mereka paham pasar modal," ujar Nurhaida saat membuka acara tersebut, Senin pagi.
Nurhaida menjelaskan, pasar modal merupakan instrumen untuk pembiayaan jangka panjang. Sebab, dengan kondisi perekonomian saat ini amat diperlukan peran pasar modal sebagai salah satu sektor ekonomi yang berperan penting pengembangan ekonomi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan menuturkan acara tersebut diramaikan oleh 80 emiten.
Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 28 emiten.
Acara tahun ini mengangkat tema Yuk, Nabung Saham guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan isntrumen pasar modal.
"Acara ini tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebutuhan investasi pasar modal, namun juga dilakukan rutin dan berkala. Kegiatan ini menjadi ajang dan sarana efektif dan terpadu untuk sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat sekaligus meningkatkan potensi peluang nilai tambah pasar modal," terang Nicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.