JAKARTA, KOMPAS.com - Paket kebijakan ekonomi keenam ternyata tidak seketika memperderas investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK). Pasalnya, sejumlah KEK belum ditopang dengan infrastruktur yang memadai.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, dirinya telah melihat KEK di kawasan Sulawesi Utara. Kendala utama di daerah tersebut adalah masih kurangnya pasokan listrik.
"Saya mulai melihat detail apa sebenarnya kendala di KEK. Kalau di Sulawesi Utara jelas sekali listrik," kata Lembong di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Lembong mengaku juga mengamati pelabuhan dan aktivitas pelayaran di Sulawesi Utara.
Ia ingin transportasi laut di wilayah KEK berjalan seimbang antara bahan baku yang masuk dengan produk jadi yang didistribusikan ke luar.
"Harus beriringan, tidak bisa produksi tanpa prasarana transportasi," ujarnya.
Untuk menyelesaikan kendala infrastruktur, kata Lembong, pemerintah terbuka pada opsi melalui angaran negara, investasi dengan insentif, maupun public private partnership.
Paket kebijakan ekonomi VI diterbitkan oleh pemerintah dan salah satunya fokus pada pemberian insentif bagi investor di KEK. Kebijakan ini dibuat agar daerah potensial tersentuh iklim investasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.