Negara-negara yang permintaannya besar berasal dari Afrika, Amerika, China, dan India.
"Permintaan yang mulai banyak menyebabkan stok minyak biji-bijian menipis, dan meningkatnya serapan minyak sawit dalam program biofuel (B15)," kata Fadhil Hasan selaku Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Selasa (10/11/2015).
Peningkatan permintaan minyak sawit ini terlihat pada pembukuan kenaikan permintaan minyak sawit dari Indonesia pada bulan September dan Oktober.
Sepanjang bulan September, China membukukan kenaikan terbesar impor minyak sawit Indonesia sebesar 36 persen atau sebanyak 278.990 ton sawit.
Kenaikan itu mengalahkan negara Afrika dan Amerika Serikat yang hanya mengimpor sebanyak 58.930 ton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.