Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Ekonomi Melambat, Sido Muncul Siapkan Produk Baru

Kompas.com - 10/11/2015, 14:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menyatakan perlambatan ekonomi RI turut mempengaruhi bisnis dan penjualan perseroan.

Akan tetapi, emiten berkode SIDO tersebut mengaku telah menyiapkan serangkaian strategi agar tetap mampu meraup kinerja optimal di tengah perlambatan ekonomi.

Presiden Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan, strategi yang ditempuh pihaknya adalah dengan cara menambah variasi produk. Menurut Irwan, Sido Muncul akan segera meluncurkan produk baru yang rencananya akan dilakukan pada awal tahun 2016 mendatang.

"Persiapan yang dilakukan untuk menghadapi tahun 2016 adalah dengan mempersiapkan produk-produk baru. Ini memang masa-masa sulit, tapi kami yang penting tumbuh. Kami menyiapkan produk-produk baru. Pertengahan bulan Januari kami akan launching satu jenis produk baru," tutur Irwan dalam acara public expose Investor Summit and Capital Market Expo 2015 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/11/2015).

Namun Irwan tidak menjelaskan secara rinci tentang produk baru yang akan segera diluncurkan tersebut. Meski demikian, Irwan mengatakan bahwa produk baru yang akan dihadirkan tersebut adalah jenis produk herbal.

Pasalnya, kata Irwan, perseroan memang spesialis di bidang produk herbal. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Sido Muncul Venancia Sri Indrijati menuturkan, produk baru tersebut merupakan termasuk produk pengembangan.

Venancia menyatakan, pihaknya setiap tahun meluncurkan setidaknya tiga produk baru. Di samping itu, Venancia mengatakan bahwa perseroan juga terus melakukan inovasi dan modernisasi produk jamu dan herbal agar dapat dinikmati dan diminati masyarakat.

Selain itu, perseroan pun menyesuaikan produk dengan preferensi masyarakat Indonesia, misalnya adalah produk minuman berenergi siap minum yang baru-baru ini diluncurkan.

"Kami akan lebih banyak konsentrasi di produk herbal. Kita punya seratus lebih resep warisan yang telah dilakukan kajian tentang khasiatnya. Akan dimodernisasi seperti misalnya Tolak Angin dan Tolak Angin siap minum. Diharapkan bisa memberikan kontribusi ke laba dan penjualan," sebut Venancia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com