Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TIngkatkan Efisiensi, Pertamina Bangun Sinergitas dengan Sucofindo

Kompas.com - 12/11/2015, 17:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) membangun sinergitas guna meningkatkan efisiensi kegiatan operasional Pertamina.

Sinergitas kedua BUMN ditandai dengan penandatangannan nota kesepahaman antara Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, dan Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin, pada Kamis (12/11/2015).

Dwi menuturkan, Pertamina harus menggandeng perusahaan terkemuka yang memiliki pengalaman di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan, sehingga dapat menjadi pemain energi terdepan.

"Dalam upaya mewujudkan kemandirian energi, Pertamina membutuhkan sinergi dalam melaksanakan kegiatan operasinya secara maksimal, dengan memanfaatkan potensi dan kapabilitas BUMN lain seperti Sucofindo," tutur Dwi.

Nota kesepahaman ini digunakan sebagai kontrak payung dari kerjasama selama ini antara Sucofindo dan masing-masing direktorat di Pertamina.

Sehingga diharapkan sentralisasi pengadaan jasa dan layanan ini dapat meningkatkan efisiensi di seluruh proses bisnis BUMN energi tersebut.

Sementara itu, Bachder menjelaskan, Sucofindo siap mendukung peningkatan daya saing Pertamina.

Di antaranya melalui layanan pengawasan distribusi migas dan bahan bakar lain, inspeksi keandalan aset dan instalasi, serta pengujian independen.

"Kami memiliki kapabilitas melakukan cargo losses survey migas di pelabuhan bongkar muat baik di dalam maupun luar negeri, hingga distribusi antar kilang dan depo untuk mencapai operasional yang efisen," kata Bachder.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com