Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Margin, Gudang Garam Naikkan Harga Rokok

Kompas.com - 13/11/2015, 11:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Demi menyelamatkan margin, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berencana menaikkan harga jual produk pada tahun depan. Salah satu pemicu, pemerintah berencana mengerek tarif pita cukai rokok rata-rata sebesar 11,19 persen.

Tarif cukai rokok jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) naik rata-rata 13,45 persen. Adapun cukai jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) akan meningkat rata-rata 8,38 persen.

"Kenaikan tarif cukai akan mempengaruhi harga jual rokok tahun 2016," kata Heru Budiman, Direktur Tresuri merangkap Hubungan Investor GGRM, Kamis (12/11/2015).

Kenaikan cukai yang tak diikuti kenaikan harga produk secara seimbang berpotensi menggerus laba perusahaan. Dia mengakui hingga September tahun ini GGRM telah mengerek harga jual produknya secara bertahap.

Heru memaparkan, harga jual biasanya naik antara Rp 100 sampai Rp 300 per pak. Dia merinci, kenaikan harga Rp 300 untuk kemasan isi 16 batang. Kemudian kenaikan Rp 100 untuk kemasan isi 12 batang.

Setelah mengerek harga jual, GGRM memantau kondisi pasar. Misalnya, apakah kenaikan harga tersebut hanya GGRM sendiri atau diikuti produsen lain. Namun dia melihat semua pemain di industri rokok nasional cenderung sejalan.

Pada kuartal III-2015, pendapatan GGRM tumbuh 5,85 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 51,01 triliun. Padahal volume penjualannya turun 3,49 persen (yoy) menjadi 58,1 miliar batang.

Heru menilai, meski volume penjualan turun dan cukai naik, penjualan penjualan ini akibat kenaikan harga produk. Hingga kuartal III-2015, margin laba kotor (gross margin) GGRM naik tipis menjadi 20,7 persen.

Di periode sama tahun lalu, gross margin GGRM 20,1 persen. Namun margin usaha GGRM turun dari 13,2 persen ke posisi 12,9 persen. Ini lantaran belanja operasional atau operational expenditure (opex) meningkat akibat biaya promosi.

Heru mengatakan, meningkatnya opex karena tahun lalu ada pemilu, jadi sulit mengadakan acara promo.

Jika nantinya promosi rokok dipersulit, Heru masih yakin terhadap kinerja GGRM. Sebab, produk GGRM memiliki pelanggan cukup luas di Indonesia. Yang terpenting adalah produk tersedia di tempat yang mudah dicari para perokok.

Hingga akhir September 2015, pangsa pasar GGRM mencapai 21,6 persen. Sedangkan di akhir tahun lalu, pangsa pasarnya sebesar 21,9 persen. Harga saham GGRM kemarin menanjak 4,26 persen menjadi Rp 49.000 per saham. (Annisa Aninditya Wibawa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com