Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Pembiayaan ke Sektor Perikanan dan Kelautan, Program Jaring OJK Digelar di Malang

Kompas.com - 13/11/2015, 12:45 WIB
MALANG, KOMPAS.com - Program pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan terus diperluas sebagai bagian dari program pemerintah memperkuat sektor kemaritiman.

Hari ini, Jumat (13/11/2015) program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline) kembali digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, perbankan dan industri keuangan non bank (IKNB) di Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang Jawa Timur.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan Program Jaring berjalan sesuai yang direncanakan.

“Jumlah bank yang mengikuti Program Jaring sejak diluncurkan Mei lalu telah bertambah lima menjadi 13 bank. Ini pertanda positif terhadap berjalannya Program Jaring ke depan sesuai dengan cita-cita Pemerintah,” katanya.

Selain itu program ini juga dinilai mampu mendorong pemahaman pelaku jasa keuangan terhadap bisnis di sektor kelautan dan perikanan. Dengan demikian kredit perbankan dan pembiayaan ke sektor ini terus meningkat.

Acara yang digelar hari ini juga dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, para direksi bank partner program jaring, maupun lembaga penjamin.

Pada tahap awal terdapat delapan bank partner jang bergabung dalam program Jaring yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, PT Bank Permata, Tbk, PT Bank Bukopin, Tbk dan PT BPD Sulselbar. 

Adapun lima bank yang menyusul menjadi bank partner Jaring adalah PT Bank Central Asia (BCA), Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk dan PT BPD Jawa Timur Tbk.

Program Jaring sebelumnya diresmikan Wapres Jusuf Kalla pada 11 Mei 2015 di Pantai Bodia Takalar Sulawesi.

Target utama program ini adalah meningkatkan kredit dan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan serta mendorong perluasan akses masyarakat di sektor kelautan dan perikanan ke layanan jasa keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com