JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan menolak usulan pembangunan bandara di Lebak, Banten, oleh Lion Group dan PT Maja Raya Indah Semesta sebagai mitra.
Menurut Kemenhub, pembangunan bandara di Lebak akan meniadakan Bandara Budiarto atau Curug yang digunakan untuk latihan sekolah penerbangan.
Kementerian yang dipimpin Menteri Ignasius Jonan itu pun tak ingin mengorbankan sekolah penerbangan itu.
"Ya itu (sekolah penerbangan) kan (untuk kepentingan) nasional dan sudah ada sejak zaman dulu," ujar Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan Agus Santosa, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/11/2015).
Keputusan itu berdasarkan pertimbangan hasil kajian Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan Airnav Indonesia.
Bandara Budiarto sendiri selama ini digunakan oleh Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia – Curug (STPI Curug) untuk latihan penerbangan.
STIP Curug sendiri merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Kemenhub.
Setiap tahun, sekolah tersebut menghasilkan 150 pilot dan 58 teknisi pesawat per tahun.
Lantaran digunakan untuk latihan penerbangan, luas ruang udaranya atau air space-nya sangat luas.
Saking luasnya, ruang udara untuk penerbangan di Bandara Budiarto juga mencakup area Lebak, Banten, yang merupakan lokasi rencana pembangunan bandara baru yang digagas oleh Lion Grup dan MRIS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.