Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Indonesia Gelontorkan Rp 35,1 Triliun untuk Ketahanan Pangan

Kompas.com - 19/11/2015, 09:23 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menyatakan siap mendukung program Pemerintah dalam upaya menciptakan ketahanan pangan nasional. Berbagai proyek pun sudah, sedang dan akan dikerjakan dengan total nilai investasi 2,7 miliar dollar AS atau Rp 35,1 triliun (kurs 13.000).

"Kami berharap ketahanan Pangan Nasional semakin terjaga,” ujar Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Arifin Tasrif di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (19/11/2015).

Proyek-proyek pengembangan tersebut diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja selama konstruksi sebanyak lebih dari 11.000 tenaga kerja dan lebih dari 1.600 tenaga kerja pada masa operasi.

Berikut proyek-proyek yang telah selesai:
-  Proyek Asam Fosfat dengan kapasitas 200.000 ton per tahun bekerjasama dengan Jordan Phosphate Mining Company (JPMC) untuk suplai bahan baku NPK di Gresik
-  Proyek NPK Granular-II dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun untuk penghematan biaya distribusi NPK wilayah Jawa Barat di PT Pupuk Kujang Cikampek
-   Pembelian kapal Amoniak dengan kapasitas 13.800 ton untuk menjamin kelancaran dan penghematan biaya distribusi hingga 2 juta dollar AS per tahun oleh PT Pupuk Indonesia Logistik.

Adapun untuk proyek yang masih berjalan yakni:
-   Proyek Amurea II dengan kapasitas amoniak 660.000 ton/ tahun dan urea 570.000 ton per tahun untuk memperkuat ketahanan pangan di Jawa Timur serta dapat melakukan penghematan energi gas bumi di PT Petrokimia Gresik
-   Pabrik Pupuk Pusri II B dengan kapasitas amoniak 660.000 ton per tahun dan urea 907.500 ton per tahun untuk memperkuat ketahanan pangan di Sumatera serta dapat melakukan penghematan energi gas bumi yang berlokasi di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
-  Proyek STG-Coal Boiler dengan kapasitas 2x240 ton steam/ jam dan 23 MW Listrik untuk menghemat biaya produksi di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
-  Proyek NPK fused I dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun untuk penghematan biaya distribusi NPK wilayah Sumatera Selatan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Sementara proyek-proyek yang akan segera dibangun adalah:
- Proyek Amonium Nitrat dalam rangka sinergi BUMN antara PT Pupuk Kaltim  dengan PT Dahana Grup,  serta JVA (Joint Venture Aggrement) PT Kaltim Jordan Abadi yang merupakan Perusahaan patungan antara PT Pupuk Kaltim dan antara PT JPMC (Jordan Phosphate Mining Company)
-  Pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) atau IPP (Independent Power Producer) di Gresik, Cikampek dan Aceh juga akan dibangun oleh PT Pupuk Indonesia Energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com