Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merger 4 Bank BUMN Syariah Saja Tidak Cukup

Kompas.com - 21/11/2015, 15:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Rencana merger tiga bank syariah milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai malah bisa menimbulkan masalah baru jika tidak disertai suntikan modal baru.

"Kalau nantinya hanya merger, maka dikhawatirkan hanya terjadi penciutan. Bisa ada pengurangan karyawan dan lainnya," kata Direktur Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dhani Gunawan Idhat di Bogor, Sabtu (21/11/2015).

Beberapa waktu lalu muncul rencana untuk melakukan merger terhadap empat bank syariah milik perusahaan BUMN. (Baca: Rencana Merger 4 Bank BUMN Syariah Jalan di Tempat)

Keempat bank syariah yang akan akan digabungkan tersebut adalah Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, BTN Syariah, dan BNI Syariah.

OJK selaku regulator industri perbankan syariah meminta pemerintah untuk menyuntikkan modal jika rencana tersebut direalisasikan.

Lebih lanjut, Dhani memaparkan bahwa merger bank syariah milik perusahaan BUMN tersebut akan menimbulkan penurunan porsi pasar perbankan syariah nasional apabila tidak didukung penambahan permodalan.

Menurut data OJK, dalam 3 tahun terakhir pangsa pasar bank syariah turun menjadi 4,57 persen pada Mei 2015, dibandingkan akhir 2014 sebesar 4,89 persen.

"Nanti kalau tidak ditambah modal, yang tadinya 4,8 persen menjadi 4,5 persen," imbuh Dhani.

Dhani memandang bahwa dengan penambahan modal, maka bank syariah hasil merger akan naik kelas menjadi bank kategori BUKU III ataupun BUKU IV. Sehingga, kegiatan bisnisnya ke depan pun akan lebih luas dari sebelumnya.

"Kalau Kementerian BUMN butuh tim kerja merger, kami siap membantu. Kita hanya membantu proses mergernya. Kita bisa bantu percepat proses, perizinan, dan pengaturan. Sehingga, nantinya ada roda penggerak bagi perbankan syariah dalam menjadi penggerak roda ekonomi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com