“Jadi, kalau bisa kita naikkan menjadi 20 persen, itu kan menjadi kepemilikan yang cukup baik. Kita bisa duduk sebagai manajemen, bisa duduk sebagai direksi yang aktif. Harapannya begitu,” ucap Rini ditemui usai memberikan pidato kunci di Pertamina Energy Forum 2015, Conference and Exhibition, di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Rini menuturkan, saat ini BUMN memiliki 9,36 persen saham di PT Freeport Indonesia. Untuk meningkatkan porsi itu, Kementerian BUMN telah berkirim surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Keuangan.
“Kalau memang ada divestasi, kami dari BUMN tertarik untuk membeli,” lanjut Rini.
Hanya saja, Rini mengaku saat ini Kementerian BUMN hanya bisa menunggu kementerian yang berwenang soal divestasi PT Freeport Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, kedua belah pihak yakni Kementerian ESDM dan PT Freeport Indonesia, saling tunggu. Kementerian ESDM diwakili Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono menunggu surat penawaran divestasi dari PT Freeport Indonesia.
Sementara itu, pihak PT Freeport Indonesia melalui juru bicaranya, Riza Pratama menyatakan anak usaha Freeport McMoRan itu menunggu mekanisme divestasi yang jelas dari pemerintah.
baca juga: Freeport Sukses Memecah Belah Pihak Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.