Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Produk dan SDM Tingkatkan Daya Saing Indonesia di MEA

Kompas.com - 24/11/2015, 20:55 WIB

 
KOMPAS.com - Dua segmen untuk meningkatkan daya saing Indonesia di dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah kualitas produk dan mutu sumber daya manusia (SDM). Kualitas produk juga harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

General Manager PT Synergy WorldWide Indonesia Erwin Dumalang menyampaikan catatannya terkait realisasi MEA yang tinggal menunggu waktu. "Indonesia memiliki potensi pasar paling besar di ASEAN," katanya di sela-sela persiapan Indonesia Summit 2015 pada Sabtu pekan lalu.

Bagi Erwin, produk yang berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya, produk yang dapat membantu menjawab masalah kesehatan di masyarakat saat ini. Kedua memiliki SDM yang bisa berkompetisi secara global, ataupun sistem pembinaan yang dapat melahirkan tenaga kerja yang berkualitas.

Terkait MEA ini, Erwin mengaku pihaknya sudah menyiapkan tiga hal. Pertama, produk berkualitas yang sama dengan teknologi mutakhir. Kedua, rencana pemasaran (marketing plan) berstandar sama dengan negara lain tempat Synergy hadir. "Kami membekali SDMdengan memberikan pelatihan yang memberikan skill yang sama bagi semua pelaku bisnis di seluruh dunia,” ungkap Erwin.

Sementara itu, Dan Norman, Presiden Synergy WorldWide menambahkan dalam beberapa bulan terakhir penghargaan lagi diberikan kepada induk perusahaan Synergy yaitu Nature's Sunshine Products (NSP). Untuk kali ke-delapan berturut-turut, NSP dinobatkan sebagai salah satu perusahaan paling sehat (Healthiest Company) di Amerika. Penghargaan lainnya datang dari Asosiasi Penjualan Langsung-Amerika Serikat (DSA USA) yang menetapkan NSP sebagai salah satu perusahaan terkemuka (Top Company) di Amerika Serikat. Synergy WorldWide secara global berkembang dengan pesat yang dicapai selama tahun 2015.

Di Indonesia, Synergy mulai menggeliat kembali pada semester II (Juli-Desember) 2014 lalu. Kala itu, pendapatan perusahaan berkembang 73 persen dibanding semester I (Januari –Juni) pada tahun yang sama. Hal ini merupakan angka yang luar biasa. Menurut Dan, pertumbuhan ini masih terus berlanjut sampai dengan tahun 2015, dengan perkembangan 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Terkait Indonesia National Summit 2015, Erwin menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan penghargaan tertinggi untuk para anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com