Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Blok Mahakam, Pertamina Minta Bonus 50 Juta Dollar AS

Kompas.com - 26/11/2015, 10:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina sudah mengajukan ke pemerintah nilai bonus penandatanganan untuk menggarap Blok Mahakam sebesar 25 sampai 50 juta dollar AS.

Namun hal tersebut belum diputuskan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang mewakili pemerintah.

"Pertamina sudah menawarkan nilai di kisaran 25‎ juta sampai 50 juta dollar AS," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Djoko Siswanto, Rabu (25/11/2015).

Pemerintah belum mau memberikan jawaban atas permintaan Pertamina karena Kementerian ESDM harus beberapa kali bertemu Pertamina guna membahas hal itu.

"Kami sendiri belum bisa putuskan lantaran perlu didiskusikan lebih lanjut," sambung Djoko.

Dia menambahkan, hal yang wajar bagi Pertamina untuk mendapatkan bonus penandatangan yang besar.

Menurut Djoko, Pertamina layak mendapatkan bonus besar hasil pengolahan Blok Mahakam karena cadangannya masih sangat besar, meski sudah lama digarap Total E&P dan Inpex. 
 
PT Pertamina sendiri, meminta kejelasan besaran nilai bonus tandatangan Blok Mahakam karena mendapat jatah 70 persen selaku penanggung jawab. Direktur Keuangan PT Pertamina, Arif Budiman, mengaku beberapa kali bertemu dengan Kementerian ESDM membahas soal bonus.

"Kita masih diskusi dengan Kementerian ESDM berapa sepantasnya signature bonus," ujar Arif dalam keterangannya kepada wartawan.

Selama ini Pertamina tidak pernah mendapat bayaran lebih dari 25 juta dollar AS atas pengelolaan wilayah kerja migas, namun melihat potensi gas alam sangat besar di Blok Mahakam, maka bonus ke depan lebih besar.

Pertamina akan sabar menunggu perubahan keputusan pemerintah terkait nilai bonus. Angka realisasi yang sudah ada selama mengelola wilayah kerja sudah dicatat Pertamina.
(Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com