Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Cara Baru Bank untuk Membereskan Kredit Bermasalah

Kompas.com - 04/12/2015, 13:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak jalan ke Roma, demikian juga banyak cara perbankan memoles kinerja.  Yang terbaru, Otoritas Jasa  Keuangan (OJK) memberi lampu hijau pada perbankan untuk membentuk aset manajemen unit (AMU).

Tugas AMU mirip Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) tapi dalam skala kecil. AMU bertugas menampung dan mengelola kredit bermasalah atau non performimg loan (NPL) bank.

Bank boleh menjual dan mentransfer kredit macet ke AMU. Unit ini selanjutnya membereskan kredit macet, menagih kewajiban debitur,  hingga menjual hak tagih tersebut ke pihak lain.

Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, berkeyakinan, AMU meringankan tugas bank mengurus NPL sehingga bisa fokus ekspansi kredit.

"Ini bisa menurunkan NPL sampai 50 persen dan bank mendapatkan likuiditas dari penjualan aset bermasalah," kata Irwan Lubis, Deputi Dewan Komisioner Bidang Perbankan OJK.

Bahkan pasca-transfer NPL, neraca keuangan bank otomatis lebih bersih. Selain bebas dari kredit bermasalah, pos laba bank dipastikan terdongkrak karena beban pencadangan kerugian bakal susut.

Tak heran, bank berlomba-lomba memiliki AMU. "Beberapa bank berminat," kata Nelson, Kamis (4/12/2015).

Sejauh ini, OJK baru mengizinkan Bank J-Trust Indonesia dan Bank CIMB Niaga untuk membentuk AMU.

Menurut Direktur Utama Bank J Trust Indonesia Ahmad Fajar, bank ini sudah mentransfer NPL senilai Rp 800 miliar ke PT JTrust Investments Indonesia (JTII).

"Diharapkan NPL turun drastis menjadi 2,9 persen," ujar Ahmad kepada Kontan.

Bank CIMB Niaga juga sudah memanfaatkan fasilitas ini dengan mengalihkan aset bermasalah senilai 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,76 triliun.

"Unit itu dipegang oleh grup. Kami tidak ada saham di situ," kata  Wan Razly, Direktur Keuangan Bank CIMB Niaga.

Per September 2015, NPL gross CIMB Niaga turun menjadi 3,17 persen dari 4,28 persen.

Di luar dua bank tadi, Maybank Indonesia juga melirik  peluang pembentukan AMU.

"Kami sedang berkoordinasi dengan induk Maybank Group Malaysia," ungkap Taswin Zakaria, Direktur Utama Maybank Indonesia.

Halaman:
Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com