Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secara Etika dan Kepantasan, Setya Novanto Dianggap Bersalah

Kompas.com - 04/12/2015, 15:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerhati sosial Benny Susetyo menilai tidak pantas Ketua DPR Setya Novanto menemui Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin terkait negosiasi kontrak karya Freeport.

"Kalau bicara etika dan kepantasan publik, pertemuan itu saja sudah salah. Ini kan bukan kewenangan dia," ucap Benny dalam jumpa pers bersama sejumlah tokoh lain di Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Menurut Benny, pelanggaran etika sudah dapat dilihat saat Setya bertemu dengan pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid dan Maroef di sebuah hotel di kawasan Pacific Place, Jakarta, 8 Juni 2015. Pertemuan ketiga antara Maroef dan Setya itu membicarakan perpanjangan kontrak PT Freeport.

Selain itu, ada pula percakapan mengenai permintaan saham PT Freeport dalam pertemuan tersebut. Dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan, Maroef mengatakan bahwa Riza meminta 11 persen saham untuk Presiden dan 9 persen untuk Wakil Presiden.

"Alat bukti sudah cukup bagi MKD untuk memutuskan ini sebagai pelanggaran berat dan menjatuhkan sanksi pemecatan (Setya)," kata Benny.

Menurut Benny, Setya seharusnya mengundurkan diri dari jabatannya. 

Mengenai dugaan pelanggaran hukum oleh Setya, Benny mengakui banyak unsur yang harus diselidiki untuk membuktikan hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com