KOMPAS.com – Harga murah ternyata bukan alasan utama konsumen berbelanja lewat situs online. Meski harga murah masih jadi pertimbangan penting, ada sederet alasan lain melatari pilihan berbelanja online yang secara akumulatif melampaui urusan banderol tersebut.
Belanja online memang tak selalu memasang harga lebih murah dibandingkan gerai konvensional. Namun, cara belanja lewat jejaring dunia maya ini memungkinkan “potongan harga” dari hilangnya biaya seperti ongkos transportasi mendatangi gerai, selain waktu yang terhemat pula.
Merujuk survei pada 2013 yang digelar konsultan bisnis berbasis di Amerika Serikat, Simon-Kutcher & Partners, harga murah masih menjadi alasan bagi 24 persen responden konsumen belanja online. Namun, 18 persen dari 1.000 responden survei tersebut juga memilih berbelanja online lebih karena ketersediaan barang-barang teranyar.
Adapun alasan konsumen produk makanan, merujuk survei yang sama, adalah ragam pilihan yang tersedia. Persentasenya mencapai 14 persen. Sementara itu, untuk produk kebutuhan harian, “iming-iming” utamanya adalahaneka promo semacam gratis biaya pengiriman, seperti diungkap 16 persen responden.
“Kompetisi di antara perusahaan ritel online besar bukanlah harga… melainkan pemenuhan (kebutuhan konsumen) dan pertarungan layanan,” kata Susan Lee, yang saat itu menangani ritel di lembaga konsultan tersebut. “Harga (murah) bukan solusi untuk tantangan di area lain seperti pilihan produk atau kecepatan pengantaran. Anda harus mengatasi masalah itu!” tegas dia.
Kemanan belanja dengan sendirinya juga mutlak menjadi persyaratan menggaet konsumen situs belanja online. Konsumen bisa ragu membeli produk secara online jika tak ada jaminan mendapatkan barang sesuai janji penjual. Terlebih lagi, kebanyakan situs belanja online—termasuk di Indonesia—memungkinkan siapa pun menjual barang di sana.
Karena itu, situs belanja online harus mampu meraih sekaligus menjaga kepercayaan pelanggan. Misalnya, dengan memberikan jaminan 100 persen uang kembali bila barang tak sampai atau tak sesuai promosi di situs web mereka. Bukalapak.com adalah salah satu situs belanja online yang sudah mengadopsi sistem ini. Selain menawarkan aneka ragam produk dari berbagai kategori kebutuhan, situs web ini juga didukung call center 24 jam yang siap membantu penjual dan pembeli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.