Braman Setyo sebagai kuasa pengguna anggaran KUR dan sebagai Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha di Kementerian Koperasi dan UKM pun berharap adanya sinergi dari kalangan perbankan yang selama ini membantu pembiayaan TKI.
Terkait penyaluran KUR TKI itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan bahwa Bank Sinarmas dan Maybank tersebut kuat di kantong-kantong TKI.
"Maybank kuat di Malaysia dan Brunei Darusalam, sedangkan Sinarmas jaringannya kuat di Taiwan dan Hongkong," tutur Nusron, Jumat (4/12/2015).
Nusron mengatakan, sebagai bank yang kuat di Taiwan, Sinarmas diajak untuk membantu pembiayaan TKI di wilayah itu. Alasannya, hingga saat ini belum ada perbankan di Indonesia dapat menembus negara itu.
"Sedangkan Maybank kuat di Malaysia dan Brunei. Bank-bank lainnya (BUMN) sampai saat ini belum ada yang berminat membiayai TKI yang penempatannya di Malaysia," ujarnya.
Nusron menambahkan, bank BUMN sebenarnya sudah ditawari untuk menyalurkan KUR TKI. Namun, mereka cenderung memilih pasar-pasar yang lebih mudah ditembus, misalnya Jepang, Korea dan Singapura.
"Karena itu kita cari networking di sana. Kita lihat dalam perkembangannya ke depan semoga bank-bank swasta dan BUMN ini dapat menjadi pionir penyaluran KUR TKI," katanya.
Tahun ini KUR TKI dialokasikan sebesar Rp 1 triliun. Namun, kedua bank tersebut menyatakan hanya sanggup menyalurkan pada plafon masing-masing sebesar Rp 100 miliar sampai akhir tahun nanti. Pemerintah sendiri menyediakan subsidi bunga KUR, termasuk imbal jasa pinjaman, khusus untuk TKI pada 2015 ini sebesar 12 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.