Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI dan KBRI Abu Dhabi Siap Menambah Alokasi Pekerjaan Formal

Kompas.com - 05/12/2015, 22:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Data Tenaga Kerja Indonesia yang terdaftar di KBRI Abu Dhabi pada Agustus 2015 tercatat 46.669 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 37.579 orang mengisi jabatan informal (domestik worker/DW) atau biasa disebut pembantu rumah tangga (PRT).

Atase Ketenagakerjaan KBRI Abu Dabhi, Janususila, mengatakan bahwa yang menjadi tantangan saat ini adalah pekerjaan formal di Uni Emirat Arab dapat diisi oleh tenaga kerja dari Indonesia.

"Karena banyak tenaga kerja dari negara kita yang memiliki kompetensi sesuai dipersyaratkan dalam pekerjaan formal itu," kata Janu, Jumat (5/12/2015).

Janu mencontohkan, saat ini di Abu Dhabi dan Dubai ada 85 orang Indonesia bekerja sebagai profesional, termasuk dibidang minyak dan gas. Mereka menduduki jabatan pengambil keputusan. Selain mereka, di Abu Dhabi dan Dubai ada 9.015 orang yang bekerja pada sektor formal.

"Ini artinya kompetesi tenaga kerja kita diakui di UEA. Kalau saja PPTKIS mau meng-upgrade profesionalnya, untuk mendapatkan tawaran pekerjaan sektor formal itu kesempatannya terbuka luas," tutur Janu.

Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro menanggapi positif perihal peluang kerja di UEA bagi tenaga kerja Indonesia disektor formal yang masih terbuka luas ini.

"Memang, dimungkinkan ditempuh dengan cara membuka skema penempatan Government to Privat (G to P)," katanya.

Namun, Agusdin berharap ada PPTKIS yang mau berupaya untuk menembus pasar sektor formal di UEA/PEA itu. Jika tidak ada PPTKIS yang mau menembus peluang itu, lanjut dia, harus ditempuh mekanisme G to P.

Agusdin menyatakan menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Janususilo sebagai terobosan yang baik. Hal tersebut dapat memperluas kesempatan kerja ke luar negeri/

"Yaitu dengan menggandeng Diaspora Indonesia yang sudah menjadi tenaga profesional bekerja di UEA/PEA," kata Agusdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com