Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kesenjangan, Ini Saran Bank Dunia untuk Pemerintah

Kompas.com - 08/12/2015, 15:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia menyatakan bahwa kesenjangan dan ketimpangan yang terjadi di Indonesia sudah meluas, sehingga pemerintah perlu melakukan penanganan. Pasalnya, bila tidak dituntaskan, kesenjangan dapat membuat pertumbuhan ekonomi jangka panjang terganggu.

Menurut Senior Poverty Economist Bank Dunia Matthew Wai-Poi, penambahan pendapatan negara membantu menjembatani kesenjangan, salah satunya dengan pajak. Kini, penerimaan dari pajak perorangan hanya merupakan 10 persen dari jumlah penerimaan pajak.

Jika sumber pungutan pajak lebih luas, maka hal itu dapat menambahkan dana yang diperlukan untuk meningkatkan belanja infrastruktur, pelayanan kesehatan, program bantuan sosial dan program jaminan sosial.

“Kebijakan pemerintah bisa mengurangi frekuensi dan besarnya goncangan, serta memastikan agar setiap rumah tangga dapat menikmati perlindungan yang layak seandainya goncangan terjadi. Ini adalah investasi jangka panjang yang diperlukan bagi Indonesia,” kata Wai-Poi di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Wai-Poi memaparkan, beberapa pilihan kebijakan lain bagi pemerintah, antara lain meningkatkan layanan umum pada tingkat lokal. Kunci perbaikan ketimpangan bagi generasi berikut terletak pada peningkatan pelayanan umum di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.

"Hal ini dapat memperbaiki kesehatan, pendidikan dan peluang keluarga berencana secara merata. Pemerintah juga bisa menyediakan lapangan kerja yang lebih baik, melalui investasi lebih besar untuk infrastruktur, perbaikan iklim investasi dan perubahan pendekatan regulasi agar lebih fleksibel dan responsif," terang Wai-Poi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com