Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Gandeng Lembaga Internasional untuk Biayai Perumahan

Kompas.com - 10/12/2015, 13:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) meyakini kinerjanya akan terus membaik seiring dengan proyeksi ekonomi tahun 2016 yang diperkirakan akan bangkit.

Keyakinan BTN juga berkaca pada keberhasilannya mencatat kinerja cemerlang, di tengah perlambatan ekonomi di sepanjang 2015.

Demi menangkap peluang yang ada, Direktur Utama BTN Maryono, mengungkapkan bahwa perseroan akan menggandeng Housing Development Finance Center (HDFC) India sebagai mitra bisnis.

DUa perusahaan akan berkolaborasi dalam mengembangkan pola pembiayaan di Indonesia bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

"HDFC punya pengalaman sebagai lembaga pembiayaan perumahan terbaik di dunia," ujar Maryono, Kamis (10/12/2015).

Dengan proyeksi ekonomi 2016 yang membaik dan akan mendorong keseimbangan supply dan demand, BTN semakin yakin kinerjanya akan lebih baik.

Maryono berpendapat bahwa pasar properti tak perlu lagi menunggu lama untuk memasuki percepatan di 2016.

Menurut Maryono, kondisi ekonomi di 2015 yang tidak kondusif membuat adanya ketidakseimbangan antara supply dan demand kebutuhan rumah. "Tapi, kinerja BTN tumbuh di atas rata-rata industri," kata Maryono.

Seperti tahun ini, BTN juga akan mengandalkan program sejuta rumah untuk menjadi penggerak kebutuhan rumah lebih tinggi.

Hal itu, kata dia, karena masyarakat diberikan kesempatan oleh pemerintah melalui program tersebut agar memiliki rumah dengan cara mudah, cepat, dan murah.

Asal tahu saja, BTN mencatat pertumbuhan kredit dan pembiayaan mencapai 19,04% dari Rp 110,54 triliun menjadi Rp 131,58 triliun. Melalui catatan itu, laba BTN melonjak 61,8% dari Rp 755 miliar menjadi Rp 1,22 triliun. (Issa Almawadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com