Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Bikin Bursa AS Kembali Anjlok

Kompas.com - 12/12/2015, 07:31 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Penurunan harga minyak mengirim saham-saham Wall Street kembali anjlok pada perdagangan Jumat (11/12/2015) waktu setempat (Sabtu pagi WIB).

Dow Jones Industrial Average ditutup turun 309,54 poin (1,76 persen) pada 17.265,21.

Indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 39,86 poin (1,94 persen) menjadi 2.012,37, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 111,71 poin (2,21 persen) ke posisi 4.933,47.

Penurunan pada Jumat meninggalkan ketiga indeks utama dalam kerugian besar untuk minggu ini: Indeks Dow turun 3,3 persen, S&P turun 3,8 persen, dan Nasdaq turun 4,1 persen.

Melorotnya harga minyak mentah memberikan sentimen negatif di bursa AS. Anggota Dow, Chevron dan ExxonMobil masing-masing kehilangan 3,2 persen dan 1,8 persen. Sementara Schlumberger turun 2,3 persen.

Dua perusahaan kimia raksasa, Dow Chemical dan DuPont tetap melorot meski ada berita bahwa mereka sedang bernegosiasi merger yang akan menciptakan raksasa bahan kimia dan material global senilai 130 miliar dollar AS.

Dow Chemical berakhir 2,8 persen lebih rendah dan anggota Dow DuPont anjlok 5,5 persen.

Anggota kelompok saham unggulan Dow lainnya, Goldman Sachs tenggelam 3,1 persen dan Nike turun 1,8 persen.

Selain  itu, perbankan juga mengalami penurunan, seperti Bank of America berkurang 2,7 persen dan Citigroup merosot 2,9 persen.

Adapun saham teknologi, Alibaba kehilangan 5,4 persen setelah mengumumkan akan membeli surat kabar berbahasa Inggris terkemuka di Hongkong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com