Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wayang Tumbuhkan Lagi Animo Bertransmigrasi

Kompas.com - 12/12/2015, 18:04 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi (Kementerian Desa) menggelar pertunjukan wayang kulit pada Jumat (11/12/2015) malam kemarin di halaman kantor Kementerian Desa, Kalibata. Pergelaran bertajuk Babad Alas Wanamarta ini, menurut Menteri Desa Marwan Jafar, bertujuan menumbuhkan kembali animo masyarakat bertransmigrasi.

Dalam sambutannya, Marwan Jafar meluruskan kembali pengertian transmigrasi yang hanya dipahami sebagai program pemindahan penduduk dari desa ke kota atau dari Jawa ke luar Jawa.  ”Masyarakat yang dipindahkan sebagai transmigran, juga terkesan hanya terdiri dari masyarakat yang tidak memunyai keterampilan atau kompetensi. Pada akhirnya program transmigrasi kurang populer untuk penduduk kalangan muda, karena dianggap hanya akan menjadi petani konvensional yang hidup terbatas di perdesaan,” ujar Menteri Marwan.

Menurut Marwan, hakikat kebijakan dari program transmigrasi adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menciptakan peradaban baru di tanah harapan melalui pembangunan pusa-pusat pertumbuhan baru. “Transmigrasi  juga dalam rangka membuka kesempatan kerja dan peluang usaha dengan menggali dan mengelola potensi sumberdaya kawasan transmigrasi, mengurangi kemiskinan, membuka lahan pangan dan perkebunan, dan membentuk wirausaha mandiri,” ujarnya.

Lakon pergelaran wayang kali ini, imbuh Marwan dirasa sejalan dengan roh dan cita-cita transmigrasi. ”Dalam kisah yang menuturkan perjalanan para ksatria Pandawa dalam membangun tanah harapan baru, yang nantinya menjadi pusat kerajaan dan peradaban di Amarta adalah sebuah ibroh, analogi yang pas,” katanya.

Marwan mengakui di masa awal, masyarakat transmigran menghadapi berbagai tantangan yang harus dihadapi. Namun berkat kegigihan, keuletan, dan juga semangat untuk menancapkan sejarah di tanah harapan akhirnya berbagai tantangan tersebut menjadi peluang dan kesempatan emas.

Untuk lebih memasyarakatkan program transmigrasi serta membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap program transmigrasi, Marwan menambahkan melalui pergelaran wayang kulit ini diharapkan dapat membawa pesan dan inspirasi ”wewayangan atau gambaran” tentang perjuangan masyarakat transmigran untuk meraih kesejahteraan. “Saya sampaikan mandat kepada Ki Dalang Gunadi Guno Suwignyo dan tim pendukung untuk menyampaikan pesan melalui lakon yang akan dimainkan,” demikian Menteri Marwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com