Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov NTB Persilakan Arifin Panigoro Caplok Saham Newmont

Kompas.com - 13/12/2015, 07:31 WIB
MATARAM, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi NTB mendukung langkah pengusaha nasional yang juga pendiri Grup Medco, Arifin Panigoro untuk mencaplok sisa saham divestasi Newmont sebesar 7 persen.

Gubernur NTB Zainul Majdi menuturkan sejauh ini dia belum pernah diajak berdiskusi oleh Arifin Panigoro soal pengambilalihan 7 persen saham Newmont.

Akan tetapi, kalaupun Arifin Panigoro ingin membeli saham Newmont, hal itu dinilai sebagai langkah yang positif.

"Intinya, lebih baik sisa saham newmont itu diambil alih oleh pengusaha nasional. Bisa swasta ataupun BUMN. Yang pasti harus perusahaan nasional," jelasnya Sabtu malam (12/12/2015).

Saat ditanya apakah Pemprov NTB akan berkolaborasi dengan Arifin Panigoro untuk mencaplok 7 persen saham Newmont, Zainul tidak memberikan penjelasan yang gamblang.

Sebelumnya pemilik Grup Medco, Arifin Panigoro meminta dukungan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli untuk mengambil alih  saham newmont.

Jumlah yang diambil tak hanya divestasi 7 persen, melainkan 76 persen. Nilai saham yang diambil sekitar 2,2 miliar dollar AS. 

"Kebetulan ada kesempatan yaitu tambang emas dan tembaga Newmont, yang saat ini dikuasai oleh Newmont Amerika dan Sumitomo dan ada partner Indonesia keluarga Merukh, dan lain-lain," kata Rizal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Menurut Rizal, rencana Arifin untuk mengambil alih saham tersebut merupakan inisiatif yang sangat baik. Sebab, hal itu menunjukkan kemampuan nasional untuk mengelola pertambangan skala besar.

"Pak Arifin datang, sama saya minta dukungan untuk mau ambil alih 76 persen saham Newmont," ucap Rizal.

Selain itu, imbuh Rizal, Arifin berencana mengembangkan pertambangan di Batu Hijau Nusa Tenggara Barat itu beserta pembangunan fasilitas pemurnian bijih mineral (smelter).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com