Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja menuturkan, sisa tersebut diperkirakan berasal dari efisiensi Rp 1 triliun yang telah dikembalikan ke kas negara, ditambah sisa serapan anggaran tahun ini.
“Kemarin yang dikembalikan saja sudah Rp 1 triliun. Jika dihitung dari Rp 10,5 triliun berarti sudah hampir 10 persen. Jadi insyaallah target kami, ada sisa anggaran 15 persen dari pagu,” kata Sjarief kepada wartawan, Senin (14/12/2015).
Sisa dana sebesar Rp 1 triliun akan diminta kembali di 2016 sebagai carry over 2015. Anggaran itu akan digunakan untuk program yang menyasar masyarakat langsung, seperti pembelian kapal, penambahan jaring apung, dan alat-alat tangkap.
“Kami menambah penguatan garam rakyat sama penjernihan garam supaya jadi garam industri,” jelas Sjarief.
Lebih lanjut dia bilang, KKP saat ini memegang prinsip, target kinerja tercapai dengan seminimum mungkin menggunakan uang negara.
Artinya, lanjut dia, kinerja KKP tidak diukur dari sebesarapa besar anggaran yang diserap.
“Sekarang rezimnya, rezim pembangunan yang berdampak pada masyarakat. Jadi, kalau spending uangnya enggak perlu, ya enggak usah,” pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.