Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Kembali Turun

Kompas.com - 16/12/2015, 07:07 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (15/12/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB).

Penurunan ini seiring dengan penguatan dollar AS menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari ditutup turun 1,8 dollar AS, atau 0,17 persen, pada 1.061,60 dollar AS per ounce.

Para investor sedang menunggu hasil pertemuan dua hari Federal Reserve pada Rabu waktu setempat. Mereka yakin bahwa kenaikan bunga akan terjadi, sehingga menempatkan emas di bawah tekanan.

Indeks dollar AS, naik 0,70 persen menjadi 98,27 pada pukul 18.15 GMT.

Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah.  Jika dollar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dollar menjadi lebih mahal bagi investor.

Logam mulia berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis pada Selasa oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan inflasi harga konsumen untuk November sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Sementara itu, angka inflasi inti juga meningkat sebesar 0,1 basis poin menjadi dua persen yang mencapai target inflasi The Fed, lebih lanjut memperkuat perkiraan untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC Desember, Rabu ini.

Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Sementara perak untuk pengiriman Maret naik 7,5 sen, atau 0,55 persen, menjadi 13,77 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 5,6 dollar AS, atau 0,66 persen, menjadi 855,80 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com