Sektor industri non-migas diproyeksikan dapat tumbuh 5,7 persen hingga 6,1 persen dengan didukung oleh peningkatan investasi pada kelompok industri tertentu yang terjadi pada 2014 dan 2015.
"Bahkan, jika upaya-upaya maksimal bisa dilakukan, industri non-migas diperkirakan bisa tumbuh di atas 6 persen," ujar Saleh di Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Saleh menjelaskan, sektor manufaktur diyakini menjadi motor penggerak pertumbuhan industri nonmigas. Sektor tersebut meliputi industri kimia, farmasi, dan obat tradisional; industri barang logam dan peralatan listrik; industri makanan dan minuman; serta industri mesin dan perlengkapan.
Pertumbuhan relatif tinggi diperkirakan juga terjadi pada kelompok industri kimia, farmasi, dan obat tradisional sebesar 8,5-8,7 persen. Adapun industri makanan dan minuman diperkirakan tumbuh 7,4-7,8 persen.
Pertumbuhan industri kimia dasar didorong oleh naiknya kebutuhan bahan kimia dari berbagai kelompok industri, seperti industri plastik yang diperkirakan naik sekitar 8 persen dan semen yang diproyeksikan meningkat 10-14 persen.
Pertumbuhan yang juga relatif tinggi diperkirakan akan dicapai industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik yang diperkirakan dapat tumbuh 8-8,2 persen.
Adapun industri barang logam bukan mesin dan peralatan diprediksi akan memiliki andil terbesar dalam menyumbang pertumbuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.