Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tatkala Layanan Angkutan Umum Buruk, Rakyat Cari Solusi Sendiri

Kompas.com - 18/12/2015, 20:22 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan layanan ojek berbasis aplikasi dinilai sebagai anomali dalam sistem transportasi di Indonesia. Begitu kata Pengamat Transportasi sekaligus Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), Darmaningtyas. "Tatkala layanan angkutan umum buruk, maka masyarakat mencari solusinya sendiri termasuk ojek, Go-Jek, Grab-Bike, dan lain-lain," ujar Darmaningtyas, Jakarta, Jumat (18/12/2015).

Menurut Darmaningtyas, ojek berbasis aplikasi adalah alternatif transportasi yang tercipta di tengah buruknya layanan transportasi umum. Namun, dia yakin kondisi tersebut akan berubah takala layanan angkutan umum sudah baik. "Kelak bila angkutan umum bagus, secara otomatis masyarakat akan meninggalkan pilihan-pilihan alternatif tersebut dan memilih angkutan umum yang lebih aman, nyaman, selamat, tepat waktu, terjangkau, serta mudah," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Darmaningtyas , pemerintah saat ini harus fokus membereskan angkutan umum yang sangat dibutuhkan masyarakat. "Jika mimpi ini terwujud, maka satu per satu masyarakat akan meninggalkan moda angkutan roda dua. Sehingga, tidak perlu dilarang pun akan hilang dengan sendirinya," demikian Darmaningtyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com