Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Kelistrikan 35.000 MW Bikin Kredit BRI Meroket

Kompas.com - 19/12/2015, 20:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – Penyaluran kredit korporasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di industri minyak dan gas (migas) meroket didorong program kelistrikan 35.000 megawatt (MW).

Sepanjang 2014, kredit yang disalurkan di industri migas mencapai Rp 5,2 trilliun atau 70 persen dari target yang sebesar Rp 7,7 triliun.

Sementara itu, hingga 30 November 2015 ini, outstanding kredit industri migas BRI sudah mencapai Rp 11,2 triliun atau 65 persen dari target full year sebesar Rp 17,2 triliun.

Senior Vice President of BRI Oil, Gas, and Energy Desk, Amam Sukriyanto menuturkan, seiring dengan pencanangan program kelistrikan 35.000 MW, bank pelat merah itu pun merambah sektor ketenagalistrikan.

“Jadi ada beberapa PLTU, PLTG, PLTMH, dan PLTA yang kita biayai, sehingga ini juga membantu mendongkrak portofolio kami di oil, gas, and energy,” kata Amam dalam media gathering SKK Migas di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (19/12/2015).

Amam mengatakan, kredit industri migas termasuk dalam kredit korporasi di mana besaran pinjamannya yaitu di atas Rp 50 miliar. Realisasi penyaluran kredit industri migas per 30 November 2015 mencapai Rp 11,2 triliun, di mana komposisi pinjaman ke proyek kelistrikan mencapai 40 persen atau sekitar Rp 6,72 triliun.

Amam mengatakan, apabila kondisi bisnis migas tahun depan belum kembali normal, maka BRI akan lebih fokus untuk mengucurkan kredit ke proyek-proyek kelistrikan. Meski begitu, BRI tetap akan menjaga rasio kredit macet di bawah satu persen.

“Kebetulan demand sangat tinggi, negara sedang semangat untuk menambah kapasitas. Dan kebetulan banyak yang diundang pemain swasta. Sehingga kita juga percaya diri bahwa dengan kondisi sekarang, energi (kelistrikan) akan menjadi bisnis yang bagus,” ucap Amam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com