"Lifting minyak kita hari ini (produksi Jumat (18/12/2014)) agak lumayan, cetak rekor 824.000 bph,” kata Elan Biantoro, Kabag Humas SKK Migas, dalam media gathering, di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (19/12/2015).
Tidak tercapainya lifting minyak tahun ini disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal dan internal.
Melorotnya harga patokan minyak dunia secara tajam mulai pertengahan tahun lalu ditengarai membuat bisnis migas tahun ini agak kurang bergairah.
"Harga minyak WTI di 36 dollar AS per barel, merupakan yang terendah selama 10 tahun," ucap Elan.
Dari 2014 ke 2015, secara global terjadi penurunan investasi eksplorasi dan produksi sebesar 20,3 persen, meliputi penurunan investasi pada pemboran, seismic, OPEX, processing, FPSOs, serta offshore ptalforms.
Dari dalam negeri, molornya Lapangan Banyu Urip onstream yang rencananya awal September menjadi 12 Desember 2015 lalu, menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya lifting minyak.
On stream Lapangan Banyu Urip mundur karena ada gangguan termasuk demo karyawan pada 1 Agustus 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.