Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok Tenggelamkan Capaian Lifting Minyak Tahun Ini

Kompas.com - 20/12/2015, 10:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – Sempat cetak rekor produksi pada pertengahan pekan ini, Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan capaikan lifting minyak tahun ini hanya mencapai 787.510 barel per hari (bph), atau 95,1 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) seluruh KKKS yang mencapai 828.470 bph.

"Lifting minyak kita hari ini (produksi Jumat (18/12/2014)) agak lumayan, cetak rekor 824.000 bph,” kata Elan Biantoro, Kabag Humas SKK Migas, dalam media gathering, di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (19/12/2015).

Tidak tercapainya lifting minyak tahun ini disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal dan internal.

Melorotnya harga patokan minyak dunia secara tajam mulai pertengahan tahun lalu ditengarai membuat bisnis migas tahun ini agak kurang bergairah.

"Harga minyak WTI di 36 dollar AS per barel, merupakan yang terendah selama 10 tahun," ucap Elan.

Dari 2014 ke 2015, secara global terjadi penurunan investasi eksplorasi dan produksi sebesar 20,3 persen, meliputi penurunan investasi pada pemboran, seismic, OPEX, processing, FPSOs, serta offshore ptalforms.

Dari dalam negeri, molornya Lapangan Banyu Urip onstream yang rencananya awal September menjadi 12 Desember 2015 lalu, menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya lifting minyak.

On stream Lapangan Banyu Urip mundur karena ada gangguan termasuk demo karyawan pada 1 Agustus 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com