JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong sangat yakin bahwa pelaku usaha di Indonesia bahkan dari skala kecil-menengah bisa bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku efektif 1 Januari 2016 mendatang. Pasalnya, kata Thomas, sebenarnya sudah sejak dua tahun lalu perdagangan Indonesia memasuki persaingan bebas.
Menurut Thomas, 85 persen perdagangan sudah bebas tarif. "Dalam dua tahun terakhir kita hanya bergerak dari 85 persen menjadi 92 persen. Jadi hemat saya, dalam dua tahun terakhir pun pengusaha kita sudah mampu bersaing dalam pasar bebas ASEAN," kata Thomas di Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Tak hanya pengusaha skala besar saja, Thomas melihat banyak juga UKM Indonesia yang sudah mampu bersaing menghadapi gempuran produk impor. Bahkan sebagian dari mereka justru ofensif menyasar pasar ekspor kawasan ASEAN. "Sekali lagi buat saya, lebih banyak kisah sukses daripada kisah gagalnya dari sisi bisa memanfaatkan peluang MEA," ucap Thomas.
Thomas mengatakan, MEA merupakan pasar yang memberikan peluang skala bisnis besar bagi pengusaha. Pasar pengusaha Indonesia yang tadinya hanya 220 juta orang, menjadi 600 juta orang.
Namun memang, kata dia, masih ada ketidaksiapan Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara tetangga di kawasan. Pertama adalah soal infrastuktur yang menyebabkan mahalnya biaya logistik. Kedua, soal regulasi yang relatif ketinggalan. "Dibandingkan negara-negara tetangga (perizinan) kita masih relatif ketinggalan, makanya digenjot dengan deregulasi," ucap Thomas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.