Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Perusahaan yang IPO di Bursa Efek Indonesia Turun

Kompas.com - 31/12/2015, 09:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pengaruh kondisi ekonomi global dan domestik di tahun 2015 cukup mempengaruhi pasar modal dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Selain itu, OJK pun mencatat adanya penurunan jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) alias mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan data resmi OJK, jumlah emiten saham baru menurun 5 perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya. Ada 20 emiten saham baru di tahun 2014, sementara di tahun 2015 ini hanya ada 15 emiten saham baru.

Meskipun demikian, dari sisi nilai emisi saham justru mengalami peningkatan signifikan hingga 35,78 persen. Pada tahun 2014, nilai emisi saham mencapai Rp 8,3 triliun, adapun pada tahun 2015 meningkat menjadi Rp 11,27 triliun.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad pun menyatakan bahwa OJK mencatat pada tahun 2015 pasar modal Indonesia telah berhasil memobilisasi dana melalui Initial Public Offering (IPO) saham sebesar Rp 11,3 triliun.

Adapun mobilisasi dana dari rights issue saham sebesar Rp 42,3 triliun, obligasi pemerintah sebesar Rp 345,6 triliun dan 500 juta dollar AS, serta obligasi korporasi Rp 62,4 triliun.

"Kita berhasil menambah 15 jumlah emiten saham baru dan 3 emiten obligasi baru. Selain itu, jumlah investor tahun ini meningkat cukup tinggi, yaitu sebanyak 69.359 investor atau naik 19 persen," kata Muliaman dalam acara Jumpa Pers Tutup Tahun 2015 di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Data OJK pun menunjukkan jumlah emiten saham yang melakukan rights issue turun 2 perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya, dari 21 emiten di tahun 2014 menjadi 19 emiten di tahun 2015.

Namun, nilanya justru meningkat 6,25 persen dari Rp 39,76 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 42,25 triliun di 2015.

Selama tahun 2015 terdapat 48 penawaran umum obligasi yang dilakukan 37 emiten, 3 di antaranya adalah emiten baru. Namun, dari sisi nilai dana yang dihimpun justru meningkat hingga 32,44 persen dari Rp 48,64 triliun di 2014 menjadi Rp 64,42 triliun di 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com