Pada 2016 ini, BUMN bandara tersebut tetap pasang target pendapatan Rp 7,5 trilliun.
"Kita kalau itu (aturan) turunan undang-undang ya pasti kita laksanakan. Kita kalau berkaitan dengan pendapatan ya kita berjuang lagi cari potensi lain agar RKAP (Rancangan Kerja Anggaran Perusahaan) tetap," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi di Jakarta, Minggu (3/1/2016).
Informasi saja, sumber pendapatan AP II terdiri dari pendapatan aero dan non aero. Porsinya 60 persen untuk aero dan 40 persen untuk non aero. Artinya, dari Rp 7,5 triliun target pendapatan AP II pada 2016, pendapatan aero mencapai Rp 4,5 triliun dan pendapatan non aero Rp 3 triliun.
Nantinya, AP II harus membayar tarif konsesi 2,5 persen dari Rp 4,5 triliun yakni Rp 112 miliar kepada pemerintah. Peningkatan target pendapatan tahun ini Rp 7,5 trilliun cukup tinggi bila dibandingkan 2015 yakni Rp 5,7 triliun.
Menurut Budi, peningkatan target tersebut karena pada Mei 2016 nanti Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibuka dan diharapkan akan memperbesar pendapatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.