"Kalau tahun lalu kita optimistis hasilnya pasti akan berbeda. Menumbuhkan optimisme itu susah, semua wait and see, semua menunggu," kata Jokowi dalam sambutannya di Main Hall BEI, Senin (4/1/2016).
Jokowi menyatakan, pada tahun 2014 banyak pihak yang pesimistis dengan pencapaian perekonomian Indonesia. Akan tetapi, angka-angka dan indikator makroekonomi yang ada menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia mampu tumbuh di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
"Pertanyaannya adalah tahun 2016 seperti apa? Kuncinya di optimisme, di kepercayaan. Itu yang akan kita terus gaungkan. Tanpa itu, 2016 ini ya akan tetap seperti 2015," ungkap Jokowi.
Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah guna mendorong perekonomian dan optimisme pasar adalah penerbitan beragam paket kebijakan dan deregulasi. Menurut Jokowi, upaya ini akan selalu dilakukan oleh pemerintah.
"Terus-menerus akan kita lakukan perombakan-perombakan melalui paket-paket deregulasi. Terus, tidak akan berhenti," tegas Jokowi.
Jokowi pun menyatakan dirinya senang bahwa dalam kondisi sulit pada 2015, pemerintah diberi kesempatan untuk melakukan beragam perombakan. Hal ini, kata dia, akan terus dilakukan.
"Dalam keadaan normal, kalau kita lakukan itu banyak yang akan teriak. Akan tetapi, kalau dalam keadaan sulit orang akan maklum," ungkap Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.