Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo menuturkan pengembangan pabrik pengolahan teh hijau perlu dilakukan mengingat tingginya permintaan atas komoditas ini.
Ditargetkan Mitra Kerinci mampu meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 80 ton pucuk basah per hari.
"Dengan perolehan pucuk basah sebesar 18.874 ton sepanjang 2015 dan tingkat produktivitas sebesar 3,69 ton per hektare, Mitra Kerinci saat ini menjadi perkebunan dengan tingkat produktivitas tertinggi," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/1/2015).
Ke depan, anak usaha RNI ini didorong bisa menjadi ikon teh Indonesia dan sejajar dengan the Ceylon dan Assam dari India dan Srilanka.
Sementara itu Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi Pramono menyatakan akan terus memperbaiki kinerja perseroan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.