Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi SKK Migas Hadapi Krisis Harga Minyak

Kompas.com - 06/01/2016, 07:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah di pasar dunia tahun 2016 diprediksikan masih rendah. (baca: Tahun 2016, Harga Minyak Mentah Masih Akan Tertekan)

Menghadapi proyeksi harga minyak dunia yang terus rendah, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menyampaikan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah strategi.

Pertama, efisiensi penggunaan biaya modal (capex) dan biaya operasi (opex). Langkah-langkah dalam efisiensi capex dan opex ini antara lain, optimasi kegiatan pemboran pengembangan.

Pada tahun 2016, anggaran untuk pengembangan yang disepakati dalam WPnB (Work Plan and Budget) sebesar 2,32 miliar dollar AS. Anggaran untuk pengembangan tersebut lebih rendah dari yang diusulkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang besarnya 2,64 miliar dollar AS.

Anggaran sebesar 2,32 miliar dollar AS tersebut sebesar 14 persen dari total anggaran wilayah kerja eksploitasi 2016.

"Langkah efisiensi lain adalah meningkatkan kegiatan kerja ulang (work over) dan perawatan sumur (well service), negosiasi harga dengan penyediaan barang dan jasa, serta mengkaji ulang kegiatan proyek yang keekonomiannya terpengaruh harga minyak," jelas Amien di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Kedua, sambung dia, kegiatan eksplorasi seperti studi, survei, dan pemboran terus dipertahankan.

Ia menjelaskan, ada peluang meningkatkan volume kegiatan eksplorasi di tengah harga barang dan jasa yang cenderung menurun.

Adapun strategi ketiga yang dilakukan adalah meningkatkan iklim investasi di hulu migas yang lebih kondusif. Langkah-langkah yang dilakukan untuk ini diantaranya, melakukan penyederhanaan proses bisnis dan perizinan, serta memberlakukan kebijakan fiskal yang menarik bagi investor.

"Terakhir, meminimalisasi dampak negatif terhadap perusahaan nasional termasuk industri jasa penunjang. Diperlukan kebijakan yang memperhatikan kapasitas nasional," ucap Amien.

Informasi saja, harga minyak dunia pada perdagangan Selasa (5/1/2016) waktu New York Rabu pagi WIB), kembali mengalami penurunan. Pasar mengkhawatirkan kelebihan pasokan minyak mentah global dibandingkan pertikaian Arab Saudi dan Iran.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, melemah 79 sen menjadi 35,97 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari kehilangan 80 sen menjadi 36,42 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com