Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2016, 09:32 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berencana untuk fokus pada pembangunan jaringan bisnis syariah di 2016. Salah satu strategi yang akan dilakukan, adalah dengan memisahkan (spin off) anak Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah tahun ini. 

Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim, Su'udi menyebutkan, spin off  ditargetkan pada kuartal IV 2016.

"Di 2016 ini kita akan mepercepat unit syariah jadi bank syariah. Kita akan spin off," ujar dia di Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Su'udi melihat, Jawa Timur merupakan daerah yang sangat baik untuk usaha perbankan Syariah. Mengingat kondisi sosial Jatim yang memiliki basis Islam.

"Seperti yang kita ketahui bahwa banyak ulama berasal dari sana. Syariah Bisnis Forum juga diselenggarakan di Surabaya," papar Su'ud.

Dengan melakukan spin off, diharapkan kegiatan operasional bank secara syariah di Jawa Timur bisa lebih bebas.

Untuk mendukung hal itu, Su'ud menyebutkan, pihaknya akan membuka 2 kantor cabang syariah, 11 kantor cabang pembantu, 1 kantor layanan syariah, 7 payment point, 6 mobil kas syariah, dan 17 ATM syariah.

"Selain itu, kita sedang bangun layanan produk berbasis IT, memperkuat jaringan dan menyiapkan aspek hukum pendirian Jatim Syariah," tutur dia.

Adapun dana untuk bisnis syariah ini, Su'ud mengatakan membutuhkan modal sebesar Rp 500 milliar. Hingga saat ini, Bank Jatim sudah mengantongi sekitar Rp 300 milliar.

Dari sejumlah modal yang sudah ada, Su'ud mengatakan sebesar 99 persennya berasal dari Bank Jatim. Sisa satu persennya, diambil dari sumber dana lain.

"99 persen dari Bank Jatim, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada pemerintah daerah yang ingin share," ujarnya.

"Dengan kita punya unit bisnis Syariah yang lebih mandiri, kita harapkan bisa membantu Bank Jatim secara gabungan," tambah dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com