Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Pertimbangkan Jual Saham Aramco

Kompas.com - 10/01/2016, 17:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

DOHA, KOMPAS.com - Arab Saudi tengah mempertimbangkan melepas saham Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar milik negara itu. Pihak Saudi Aramco menyatakan tengah mempelajari opsi untuk mengizinkan partisipasi publik dalam kepemilikan ekuitas raksasa minyak itu.

Dalam pernyataan resmi, Jumat (8/1/2016) waktu setempat, Saudi Aramco pun menyatakan tengah mempelajari opsi untuk melakukan penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) terhadap grup atau anak usaha.

Saudi Aramco adalah perusahaan minyak terbesar dunia. Perusahaan ini memproduksi 12 persen minyak mentah dunia dan memiliki 261 miliar barrel cadangan minyak atau sekitar 15 persen cadangan minyak dunia.

Pertimbangan Arab Saudi untuk menjual saham Saudi Aramco dipandang menunjukkan situasi keuangan negara itu yang sebenarnya. Pasalnya, pertimbangan ini muncul ketika harga minyak jatuh ke posisi terendah selama 12 tahun.

"Arab Saudi mengalami belanja yang besar, tidak terkontrol, dan tidak berkelanjutan di sektor pertahanan dan subsidi. Mereka benar-benar ingin meningkatkan cadangan uang," kata Luay al-Kahatteeb, pakar ketahanan energi dan anggota Brookings Doha Center.

Minyak menyumbang 75 persen pendapatan Arab Saudi dan jatuhnya harga minyak menampar keras perekonomian negara itu. Akhirnya, Arab Saudi pun mengalami defisit anggaran hingga mencapai 100 miliar dollar AS, dan memaksa pemerintah mencabut subsidi sekaligus menaikkan harga BBM hingga 50 persen.

Pekan ini, harga minyak jatuh pada level terendah dalam 12 tahun. Harga minyak menurun tajam dari sekitar 100 dollar AS per barrel menjadi hanya sedikit di atas 33 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com