Susi menyatakan, agar sektor maritim menarik bagi dunia usaha, pemerintah harus melakukan serangkaian perubahan. Selain itu, Susi menegaskan pula bahwa pihaknya tidak ragu melakukan perubahan dan membuktikan perubahan terjadi selama setahun terakhir.
"Kami membuka lembaran baru, pemerintahan yang transparan, memberi win-win solution untuk semua bisnis. Kami memangkas regulasi yang tidak perlu yang selama ini membuat iklim usaha tidak ramah untuk investor. Kami membuka lembaran baru bisnis untuk semua negara yang ingin kerja sama," kata Susi dalam pembukaan Marine & Fisheries Forum and Exhibition 2016, Senin (11/1/2016).
Susi menjelaskan, kementerian pun telah melakukan pemangkasan dan deregulasi aturan yang menyulitkan proses bisnis. Dari 400 aturan yang harus dilakukan oleh para investor, kini hanya tersisa 22 aturan.
"Kami telah deregulasi undang-undang terkait bisnis, dari 400 yang harus dilakukan pebisnis, sekarang tinggal 22. Kami menegaskan dan serius bahwa bisnis harus terjadi di semua sektor. Tanpa bisnis, proyek pemerintah tidak bisa berkelanjutan dan tidak ada subsidi," kata Susi.
Susi pun mengatakan, setiap tahun, KKP akan membelanjakan 800 juta dollar AS ke sektor perikanan.
Ia mengatakan, ini adalah sebuah stimulus yang bagus, tidak hanya bagi dunia usaha, tetapi juga bagi nelayan dan semua pihak yang terlibat dalam sektor kelautan dan perikanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.