Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Nilai Perdagangan Mutiara RI Harusnya Bisa Enam Kali Lipat Australia

Kompas.com - 12/01/2016, 12:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan, seharusnya nilai perdagangan mutiara Indonesia bisa mencapai 732 juta dollar AS, atau enam kali nilai perdagangan mutiara Australia.

Susi menuturkan, hal tersebut dengan asumsi luas wilayah Indonesia yang lebih luas dibandingkan Australia.

Dia menyebutkan, jika Australia mengklaim potensi mutiara lautnya mencapai 13 persen, maka Indonesia seharusnya 80 persen.

"Kalau Australia 122 juta dollar AS, kita harusnya enam kalinya. Logikanya itu saja. Saya pikir (mutiara) ini kemana? Makanya saya minta tolong (Bea Cukai), pasti kalau tidak diekspor ilegal lewat laut, ya lewat bandara," ungkap Susi dalam konferensi pers, penegahan ekspor ilegal mutira, di Jakarta, Selasa (12/2/2016).

Susi menyampaikan, ekspor ilegal mutiara sangat merugikan Indonesia. Pertama, nilai perdagangan mutiara menjadi tidak tercatat, potensi pajak badan maupun pajak perorangan, menjadi tidak terdeteksi.

Selain itu, ekspor ilegal juga menghilangkan potensi devisa Indonesia dari sumber daya kelautan.

Kedua, Susi mengatakan, adanya ekspor ilegal mutiara menyebabkan industri mutiara menjadi tidak berkembang. Orang-orang lokal yang dipekerjakan di budidaya mutiara hanya ditugaskan untuk menunggui mutiara yang dibudidayakan.

"Kita tidak bisa ambil alih teknologi. Banyak dari farming ini tidak mau transfer teknologi penyuntikannya. Orang asing masuk ke wilayah itu nyuntik-nyuntik, lalu ditinggal. Orang kita disuruh jaga," kata dia lagi.

Lantaran kerugian material dan immaterial inilah Susi menginformasikan kepada Bea Cukai Kementerian Keuangan untuk bergerak melakukan penegahan ekspor ilegal mutiara.

Sedianya, kerjasama KKP dengan BC Kementerian Keuangan untuk penegahan ekspor ilegal sumber daya laut sudah berlangsung 1,5 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com