Meski asing melakukan aksi jual, positifnya perekonomian China dan menguatnya Wall Street juga membawa sentimen positif di lantai bursa.
Pukul 16.00 IHSG ditutup naik 24,65 poin atau 0,54 persen di posisi 4.537,18. Sebanyak 123 saham diperdagangkan menguat, 149 saham melemah dan 83 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 3,19 miliar saham senilai Rp 4,97 triliun. Sementara itu net sell di seluruh pasar mencapai Rp 24,2 miliar.
Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah BMRI (Rp 9.350), TLKM (Rp 3.190), WSKT (Rp 1.750), BBCA (Rp 13.175), LPKR (Rp 1.065) dan KLBF (Rp 1.480). Adapun saham yang ikut membebani penguatan indeks yakni ASII (Rp 5.900).
Dari 10 indeks sektoral, hanya ada tiga sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor yang melemah yakni agribisnis (-0,63 persen), pertambangan (-0,06 persen) dan aneka industri (-0,49 persen).
Adapun sektor yang menguat adalah industri dasar (0,95 persen), konsumer (0,63 persen), properti (0,83 persen), infrastruktur (1,16 persen), keuangan (0,64 persen), perdagangan (0,04 persen, dan manufaktur (0,48 persen).
Dari regional, bursa regional mampu bangkit, meskipun bursa China kembali melemah sore hari ini.
Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo ditutup menguat sebesar 2,88 persen di posisi 17.715,63. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup naik 1,13 persen menjadi 19.934,88 dan bursa Seoul juga menguat di sesi penutupan 1,34 persen di level 1.916,28.
Bursa Shanghai ditutup melemah sebesar 2,42 persen menjadi 2.949,6.
Nilai tukar rupiah di pasar spot diperdagangkan menguat sore ini sebesar 0,54 persen menjadi Rp 13.835 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.