"Secara nasional, konsumsi gas nasional di Indonesia hanya 1 persen dibandingkan konsumsi BBM subsidi. Di tahun 2014, konsumsi BBM mencapai 46 juta kiloliter, gas hanya 38.000 kiloliter," ujar Dwi di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Meskipun demikian, Dwi mengungkapkan dalam 5 tahun terakhir terjadi peningkatan konsumsi gas yang cukup tajam. Pihaknya mencatat, peningkatan konsumsi gas mencapai 40 persen menjadi 913.000 kiloliter.
"Konsumsi gas meningkat tajam, tapi masih banyak hal yang perlu didorong melalui kebijakan pemerintah dalam masalah insentif lain. Kemudahan untuk memperoleh converter kit juga," ungkap Dwi.
Saat ini, penggunaan BBG masih menempati peringkat ketiga di dunia, setelah bensin dan solar. Padahal, imbuh dia, penggunaan BBG memiliki banyak keuntungan dibandingkan penggunaan BBM.
Ia mencontohkan, bahan bakar Liquified Gas for Vehicle (LGV) Pertamina Vi-Gas harganya 40 persen lebih murah dibandingkan harga BBM, yakni mencapai Rp 5.100 per liter.
"RON-nya juga sama dengan Pertamax Plus. Ramah lingkungan karena emisi gas buangnya sangat rendah," jelas Dwi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.