Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2016, 07:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menjelaskan, bank sentral terus memantau berbagai perkembangan terkini kondisi perekonomian global, salah satunya adalah kondisi perekonomian di China.

Perlambatan ekonomi di negara tersebut dapat memberikan dampak bagi negara-negara berkembang lainnya.

"Kami sudah perhatikan sejak kuartal keempat tahun 2015 sampai sekarang, itu kita terus mengamati perkembangan ekonomi di Chna dan kita juga melihat bahwa mungkin pertumbuhan ekonomi mereka akan lebih lambat," kata Agus di Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Tidak hanya itu, Agus juga menjelaskan bahwa kinerja sektor manufaktur China pun terpantau melambat. Namun demikian, neraca perdagangan China menunjukkan kondisi yang lebih baik.

"Hal-hal ini terus kita amati dan kita mengantisipasi seperti yang mereka umumkan secara resmi bahwa pertumbuhan ekonomi ke depan akan rata-rata di 6,5 persen. Itu adalah kondisi yang lebih rendah dari yang diperkirakan di 6,8 persen," ujar Agus.

China adalah negara dengan skala ekonomi yang besar. Jika negara tersebut mengalami perlambatan ekonomi maka dapat mempengaruhi jaringan perdagangan Indonesia, termasuk pula keyakinan ekonomi.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com