Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Menara Telekomunikasi untuk Tiga Kabupaten Terluar di Maluku

Kompas.com - 18/01/2016, 19:40 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com- Sejumlah menara telekomunikasi (tower) akan dibangun di sejumlah kabupaten terluar di Provinsi Maluku guna mengatasi masalah telekomunikasi dan jaringan internet yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi Maluku, Ibrahim Sangadji mengungkapkan pembangunan sarana telekomunikasi itu sudah akan dilakukan dalam tahun ini.

Tiga wilayah yang menjadi prioritas adalah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku Tenggara Barat (MTB), dan Kabupaten Kepulauan Aru. “Jadi tahun 2016 ini masalah sinyal internet dan telekomunikasi sudah dapat direspons pemerintah,”kata Ibrahim kepada Kompas.com di Kantor Gubernur Maluku, Senin (18/1/2016).

Dia menjelaskan anggaran pembangunan sarana telekomunikasi dan internet itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Meski tidak menyebutkan berapa anggarannya, Ibrahim mengaku anggaran itu akan digunakan untuk membangun sejumlah tower di tiga wilayah tersebut. “Ada beberapa tower juga yang tidak difungsikan lagi nanti kita akan koordinasikan dengan Telkomsel untuk difungsikan di tahun ini. Pembangunan sarana telekomuniasi ini dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran,”jelasnya.

Dia mengaku pembangunan jaringan telekomunikasi di tiga wilayah diprioritaskan karena ketiga wilayah itu memang sangat minim sarana telekomunikasi,”Selain itu kebijakan tersebut sudah menjadi kebijakan negara untuk daerah-daerah terluar dan terdepan agar difasilitasi jaringan telekomunikasi,”terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ibrahim juga mengaku jika pihaknya akan membangun jaringan telekomunikasi di Pulau Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, yang saat ini terkena musibah gempa bumi. Di Pulau yang dihuni sekitar 12.000 jiwa itu jaringan telekomunikasi sangat sulit. “Pada saat rapat kerja provinsi Maluku di Buru Selatan beberapa waktu lalu itu secara eksplisit saya sudah sampaikan kepada bapak gubernur soal masalah ini juga. Jadi di Ambalau juga akan dipasang jaringan di sana, di tahun 2016 ini,”pungkasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com