Direktur Freeport Indonesia Clementino Lamury mengatakan pihaknya memasang harga sebesar itu dengan menggunakan asumsi kontrak Freeport Indonesia akan diperpanjang setelah 2021 mendatang.
"Jadi memang harga saham yang kami tawarkan itu menghitung mengasumsikan perpanjangan operasi kami setelah 2021," ujar Clementino saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Selain itu, Freeport mengasumsikan nilai saham yang ditawarkan tersebut dengan investasi yang sudah dan yang akan ditanamkan kelak.
Hal itu sehubungan dengan pengembangan tambang bawah tanah.
"Sekaligus juga investasi yang kami telah tanamkan sebanyak 4,3 miliar dollar sehubungan dengan tambang bawah tanah dan future invesment kami sebesar 15 miliar dollar," kata Clementino.
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian mendesak agar Freeport terbuka dengan harga divestasi yang ditawarkan.
"Kita ingin yang realistis. Kami ingin semua perusahaan pertambangan di republik ini mengemukakan apa adanya. Jangan financial engineering yang dimainkan," ucap Ramson.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.