Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Belum Temukan PHK di Perusahaan Migas

Kompas.com - 21/01/2016, 18:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia terus mengalami penurunan. Beberapa perusahaan minyak dunia, seperti BP maupun Saudi Aramco memutuskan untuk memangkas jumlah karyawan dan malahan menjual sebagian sahamnya karena mengalami kerugian.

Meskipun demikian, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) belum menemukan adanya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pada perusahaan migas di Indonesia. Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani pun menyatakan dirinya telah bertemu dengan para pengusaha migas dan belum menerima laporan adanya PHK. "Kalau dibilang PHK sih belum. Kebetulan kemarin saya baru ketemu dan berbicara dengan para pengusaha di bidang migas," jelas Rosan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Rosan mengungkapkan, para pengusaha migas memang mengeluhkan  2016 merupakan tahun yang berat bagi industri. Namun, mereka tidak bisa serta-merta gulung tikar lantaran perusahaan sudah beroperasi sejak lama. "Dengan harga seperti ini marjinnya turun, malah bisa rugi, tapi mereka kan ada cost recovery. Kalau mereka sih sebetulnya cenderung belum ada PHK," kata dia.

Para pengusaha migas, sebut Rosan, mengharapkan harga minyak dunia dapat kembali naik. Selain itu, mereka juga mengharapkan adanya insentif dan keringanan dari pemerintah dalam beberapa hal, termasuk misalnya penundaan pembayaran perpajakan. "Mereka rata-rata cash flow-nya yang berat. Kalau ini (jebloknya harga minyak) berlangsung lama, potensi (PHK) ada saja," ungkap Rosan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com