Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Tekstil yang Diresmikan Jokowi Sumbang 10,5 Juta Dollar AS ke Ekspor Nasional

Kompas.com - 23/01/2016, 10:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WONOGIRI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo Jumat (22/1/2016) meresmikan Pabrik PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jawa Tengah. PT Nesia Pan Pacific Clothing adalah perusahaan keenam yang dimiliki Grup Pan Pacific, investor asal Korea Selatan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, kelompok usaha ini telah mempekerjakan tenaga kerja Indonesia sebanyak 14.850 orang dengan nilai investasi mencapai 138 juta dollar AS. Grup ini pun berkontribusi 115 juta dollar AS per tahun terhadap nilai ekspor nasional.

Franky menuturkan, PT Nesia telah membangun 2 dari rencana 7 pabrik di Wonogiri. Total tenaga kerja yang diserap diharapkan mencapai 12.600 orang. Perusahaan ini akan memproduksi 1,5 juta pakaian dengan nilai ekspor sebesar 10,5 juta per dollar AS per tahun.

Seluruh pakaian produksi PT Nesia dibuat untuk memenuhi pasar ekspor, dengan pasar terbesar adalah Amerika Serikat dan Eropa.

"Kami mengapresiasi keberadaan PT Nesia di Wonogiri karena dapat menjadi penggerak pembangunan wilayah melalui penyerapan tenaga kerja maupun multiplier effect mendukung sektor ekonomi lainnya serta mengurangi arus urbanisasi ke kota-kota besar," kata Franky di lokasi pabrik PT Nesia di Wonogiri, Jumat.

PT Nesia melakukan perekrutan tenaga kerja dari masyarakat sekitar dan melakukan pelatihan tenaga kerja secara mandiri. PT Nesia pun telah menjalin kerjasama dengan desa-desa yang ada di sekitar perusahaan dan SMK di Wonogiri untuk pemenuhan tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com