Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Agri Luncurkan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas ke-5

Kompas.com - 24/01/2016, 14:51 WIB
PEKANBARU, KOMPAS.com - Perusahaan Perkebunan PT Asian Agri meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) yang ke-5 di Ukui, Riau, Sabtu (24/1/2016).

Kapasitas PLTBG yang diresmikan ini mencapai 2 Mega Watt (MW) dengan nilai investasi 4,7 juta dollar AS.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana menuturkan pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan Asian Agri dalam memanfaatkan limbah pengolahan kelapa sawit menjadi energi baru terbarukan.

"Asian Agri bisa menjual listriknya dari PLTBG ini ke PLN. Langkah tersebut juga sejalan dengan program pemerintah membangun pembangkit listrik 35.000 MW," ujar Rida dalam sambutannya.

Rida menjelaskan pembangunan PLTBG ini juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan, utamanya terkait komitmen terhadap lingkungan.

"Pembangkit ini kan memanfaatkan gas methan yang dihasilkan dalam pengolahan. Gas tersebut jika lepas ke atmosfir lebih berbahaya ketimbang karbondioksida. Dengan memanfaatkan gas ini menjadi listrik, hal ini akan mengurangi dampak lingkungan," lanjut Ridha.

Sementara itu General Manager Asian Agri Freddy Widjaya menuturkan pembangkit listrik yang dibangun ini adalah salah satu dari 20 PLTBG yang akan dibangun perseroan hingga 2020.

Selain digunakan untuk keperluan internal, listrik yang dihasilkan juga disalurkan kepada masyarakat di sekitar pembangkit listrik.

"Pembangunan 20 pembangkit tersebut bertujuan untuk mengolah limbah cair sawit Palm Oil Mill Effluent menjadi listrik yang akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik operasional, fasilitas umum maupun fasilitas khusus yang dimiliki perusahaan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com