Harga Daging Masih Tinggi, Pemerintah Perlu Sosialisasi Penundaan PPN Sapi Impor

Hal itu disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Sapi Asnawi kepada Kompas.com, Selasa.

Menurut Asnawi, setelah rapat dengan pemerintah dalam hal ini Kemenko Bidang Perekonomian, para pedagang sudah sepakat untuk tidak mengenakan PPN 10 persen.

“Secara nonformal sudah dicabut kebijakan PPN 10 persen. Hanya saja secara legitimasi kan belum ada statement,” kata Asnawi.

Padahal, lanjut Asnawi, setelah pemerintah dan pedagang sepakat penundaan PPN 10 persen itu, keesokan harinya atau Sabtu (23/1/2015) sebenarnya sudah terjadi penurunan harga.

Dengan tidak adanya PPN 10 persen, maka harga daging sapi di level pedagang hulu (importir/penggemukan) di kisaran Rp 43.000 hingga Rp 44.000 per kg. Sementara itu, harga daging sapi di level pedagang tengah (RPH/jagal) di kisaran Rp 87.000 hingga Rp 89.000 per kg.

Dengan perhitungan ini, maka harga daging sapi di level pedagang hilir atau pedagang eceran rata-rata kisaran Rp 115.000, dan paling mahal harusnya Rp 120.000 per kg.

“Jadi kalau ada yang sampai Rp 130.000 per kg itu mungkin hanya di beberapa tempat, sangat sedikit. Harga segitu harusnya sudah dapat daging has dalam. Kalau has luar antara Rp 120.000 – Rp 125.000 per kg,” tutur Asnawi.

Adapun harga daging sapi di Rp 130.000 – Rp 140.000 per kg adalah harga dua pekan lalu, pada saat pemberlakuan PPN 10 persen, per 8 Januari 2016.

Berdasarkan data Bapokstra Kementerian Perdagangan, harga daging sapi di wilayah DKI Jakarta mencapai rata-rata Rp 124.540 per kilogram (kg). Adapun secara nasional, rata-rata harga daging sapi awal pekan ini di level Rp 112.870 per kg.