JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah tidak akan memberikan jaminan terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, yang dikembangkan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China. Dengan tidak adanya jaminan ini, pemerintah tidak akan terbebani jika proyek tersebut mangkrak.
Ditemui seusai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jonan mengatakan, pengembang kereta cepat untuk saat ini tidak meminta jaminan dari pemerintah. "(Kalau minta jaminan) enggak (dikasih)," kata Jonan, Kamis (28/1/2016).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengungkapkan, izin pembangunan belum diberikan lantaran pihaknya berhati-hati terhadap risiko.
"Karena ini menyangkut 50 tahun (ke depan), harus hati-hati sehingga kalau fail atau gagal, bukan tanggung jawab negara," kata dia, Senin (25/1/2016).
Hermanto menuturkan, apa yang terjadi di Taiwan bisa jadi pembelajaran. Pengelola kereta cepat di Taiwan bangkrut karena jumlah penumpang tidak sesuai dengan perkiraan. Akhirnya, proyek tersebut diambil alih oleh pemerintah dan menjadi tanggungan negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.